Doa Penyembuh Segala Penyakit dari Rasulullah-Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu mencari pertolongan Allah SWT dalam segala hal, termasuk ketika kita ditimpa penyakit. Rasulullah SAW, sebagai suri teladan terbaik, tidak hanya memberikan contoh dalam beribadah dan berakhlak, tetapi juga mengajarkan kita berbagai doa penyembuh segala penyakit dari Rasulullah yang bisa kita amalkan. Doa-doa ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi juga bentuk tawakal dan pengharapan kita kepada Sang Maha Penyembuh.
Mengapa Kita Dianjurkan Berdoa Ketika Sakit?
Sakit adalah ujian dari Allah SWT. Dalam menghadapinya, Islam mengajarkan kita untuk bersabar, ikhtiar (berusaha mencari pengobatan), dan yang paling penting, berdoa kepada Allah SWT. Berdoa adalah wujud pengakuan akan kelemahan diri kita dan keyakinan bahwa hanya Allah-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, termasuk menyembuhkan penyakit. Rasulullah SAW bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
Ad-du’aa’u huwal ‘ibaadah.
(Doa itu adalah ibadah).
(HR. Tirmidzi)
Hadis ini menegaskan betapa pentingnya doa dalam kehidupan seorang muslim. Ketika sakit, hati kita menjadi lebih lembut dan harapan kita kepada Allah semakin besar. Inilah saat yang tepat untuk merendahkan diri dan memohon kesembuhan kepada-Nya. Selain itu, dengan berdoa, hati kita menjadi lebih tenang dan optimis dalam menghadapi penyakit.
Kumpulan Doa Penyembuh Segala Penyakit yang Diajarkan Rasulullah SAW
Berikut adalah beberapa contoh doa penyembuh segala penyakit dari Rasulullah yang diriwayatkan dalam hadis-hadis yang sahih:
1. Doa yang Dibaca Rasulullah SAW Ketika Menjenguk Orang Sakit
Doa ini sangat populer dan sering kita dengar. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk membacanya ketika menjenguk saudara kita yang sedang sakit:
أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ، وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Adzhibil ba’sa rabban naasi, wasyfi antasy-syaafi, laa syifaa’a illaa syifaa’uka, syifaa’an laa yughaadiru saqaman.
Artinya: "Hilangkanlah penyakit ini, wahai Rabb manusia! Sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikit pun." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam doa ini, kita mengakui bahwa hanya Allah-lah yang memiliki kekuasaan untuk menyembuhkan segala penyakit. Kita memohon kesembuhan yang sempurna, tanpa meninggalkan bekas atau rasa sakit.
2. Doa Perlindungan dari Segala Kejahatan dan Penyakit
Rasulullah SAW juga mengajarkan doa untuk memohon perlindungan dari segala macam keburukan dan penyakit. Doa ini bisa dibaca setiap pagi dan sore:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa laa fis samaa’i wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya: "Dengan nama Allah yang tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (dengan nama-Nya). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Membaca doa ini dengan keyakinan dapat menjadi perisai diri dari berbagai macam bahaya dan penyakit atas izin Allah SWT.
3. Doa Ketika Merasakan Sakit di Bagian Tubuh
Jika kita merasakan sakit di bagian tubuh tertentu, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk meletakkan tangan di bagian yang sakit dan membaca doa berikut sebanyak tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan membaca:
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillah.
Kemudian membaca tujuh kali:
أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
A’udzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir.
Artinya: "Dengan nama Allah." (dibaca 3 kali)
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan apa yang aku rasakan dan aku khawatirkan." (dibaca 7 kali) (HR. Muslim)
Amalan ini menunjukkan betapa dekatnya kita dengan Allah SWT bahkan dalam kondisi merasakan sakit. Kita memohon perlindungan dan kesembuhan hanya kepada-Nya.
4. Doa Memohon Kesembuhan untuk Orang Lain
Selain mendoakan diri sendiri, kita juga dianjurkan untuk mendoakan saudara muslim kita yang sedang sakit. Rasulullah SAW memberikan contoh doa yang bisa kita ucapkan:
شَفَى اللَّهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِينِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘aafaka fii diinika wa jismika ilaa muddati ajalika.
Artinya: "Semoga Allah menyembuhkan penyakitmu, mengampuni dosamu, dan memberikanmu kesehatan dalam agama dan badanmu hingga waktu ajalmu." (HR. Ibnu Sunni dalam 'Amalul Yaum wal Lailah)
Mendoakan sesama muslim adalah salah satu bentuk ukhuwah Islamiyah dan dapat mendatangkan kebaikan bagi yang mendoakan maupun yang didoakan.
Baca Juga: Doa penyembuh segala penyakit bahasa arab
Keutamaan Mengamalkan Doa Penyembuh dari Rasulullah SAW
Mengamalkan doa penyembuh segala penyakit dari Rasulullah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Mendapatkan Pahala: Berdoa adalah ibadah, dan setiap ibadah yang kita lakukan dengan ikhlas akan mendatangkan pahala dari Allah SWT.
- Menunjukkan Ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya: Dengan mengamalkan doa yang diajarkan Rasulullah, kita menunjukkan kepatuhan kita kepada ajaran Islam.
- Menumbuhkan Rasa Tawakal: Berdoa mengajarkan kita untuk berserah diri kepada Allah setelah berusaha dan berikhtiar.
- Menenangkan Hati dan Pikiran: Ketika sakit, hati seringkali gelisah. Berdoa dapat memberikan ketenangan dan harapan akan kesembuhan.
- Mendapatkan Kesembuhan dengan Izin Allah: Meskipun doa bukanlah satu-satunya cara untuk sembuh (kita tetap dianjurkan untuk berobat), doa adalah senjata seorang muslim yang sangat ampuh. Allah SWT berkuasa untuk menyembuhkan penyakit melalui doa hamba-Nya.
- Mempererat Hubungan dengan Allah SWT: Dalam kondisi sakit, kita menjadi lebih dekat dengan Allah dan lebih sering mengingat-Nya.
Adab dan Tata Cara Berdoa Agar Dikabulkan
Meskipun Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya, ada beberapa adab dan tata cara yang dianjurkan ketika berdoa, termasuk ketika memanjatkan doa penyembuh segala penyakit dari Rasulullah:
- Berdoa dengan Hati yang Khusyuk dan Penuh Harap: Hadirkan hati saat berdoa dan yakini bahwa Allah akan mengabulkan doa kita.
- Mengangkat Tangan: Ini adalah salah satu adab yang diajarkan dalam berdoa.
- Memulai dengan Memuji Allah dan Bershalawat kepada Rasulullah SAW: Sebelum memohon, sanjunglah Allah dengan nama-nama-Nya yang indah (Asmaul Husna) dan bershalawatlah kepada Nabi Muhammad SAW.
- Mengulang-ulang Doa: Dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW mengulang-ulang doanya.
- Berdoa di Waktu-Waktu Mustajab: Seperti sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqamah, hari Jumat, dan saat berpuasa.
- Menghindari Makanan dan Minuman Haram: Makanan dan minuman yang haram dapat menjadi penghalang terkabulnya doa.
- Berbaik Sangka kepada Allah SWT: Yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita, baik berupa kesembuhan segera maupun hikmah di balik sakit yang kita alami.
Ikhtiar dan Doa: Dua Sisi Mata Uang dalam Penyembuhan
Penting untuk dipahami bahwa doa dan ikhtiar (usaha) adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, terutama dalam hal mencari kesembuhan. Islam mengajarkan kita untuk berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi penyakit, baik melalui pengobatan medis maupun cara-cara alami yang dibenarkan. Setelah berikhtiar, barulah kita menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT melalui doa. Mengandalkan doa tanpa berusaha adalah keliru, begitu juga mengandalkan usaha tanpa berdoa adalah bentuk kesombongan.
Rasulullah SAW sendiri pernah berobat ketika sakit dan menganjurkan umatnya untuk melakukan hal yang sama. Beliau bersabda:
مَا أَنْزَلَ اللَّهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
Maa anzalallaahu daa’an illaa anzala lahu syifaa’an.
“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia juga menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari)
Oleh karena itu, ketika kita sakit, jangan hanya berpangku tangan dan menunggu keajaiban. Berusahalah mencari pengobatan yang tepat, konsultasikan dengan dokter, dan lakukan langkah-langkah penyembuhan lainnya. Sembari berikhtiar, jangan pernah lupakan kekuatan doa. Panjatkanlah doa penyembuh segala penyakit dari Rasulullah dengan penuh keyakinan dan harapan kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Sebagai penutup, mari kita jadikan doa penyembuh segala penyakit dari Rasulullah sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya kita menjaga kesehatan dan mencari kesembuhan ketika sakit. Doa adalah wujud penghambaan kita kepada Allah, pengakuan akan kelemahan diri, dan keyakinan akan kekuasaan-Nya. Dengan mengamalkan doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW dengan ikhlas dan mengikuti adabnya, serta diiringi dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh, insya Allah kita akan mendapatkan kesehatan yang baik dan kesembuhan dari segala penyakit atas izin Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.