Sholat Tahajud Paling Sedikit Berapa Rakaat? Panduan Lengkap untuk Pemula

sholat-tahajud-paling-sedikit-berapa-rakaat

Sholat tahajud paling sedikit berapa rakaat
sering menjadi pertanyaan yang muncul di benak banyak umat Muslim, terutama bagi yang baru memulai untuk mengamalkan ibadah malam ini. Tidak sedikit yang merasa bingung, apakah cukup dua rakaat, atau harus banyak seperti para ulama? Nah, pada artikel ini kita akan bahas dengan tuntas, dari dalil hingga praktik yang sesuai sunnah. Dan tentunya, sholat tahajud paling sedikit berapa rakaat akan kita jawab dengan bahasa yang mudah dan ramah, agar setiap Muslim bisa mulai mengamalkannya tanpa ragu.

Apa Itu Sholat Tahajud?

Sholat tahajud adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, terutama dilakukan di sepertiga malam terakhir. Ini adalah waktu yang istimewa di mana Allah turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon dengan ikhlas. Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam.” (HR. Muslim)

Sholat Tahajud Paling Sedikit Berapa Rakaat?

Sesuai dengan pertanyaan utama kita, sholat tahajud paling sedikit berapa rakaat? Jawabannya adalah dua rakaat. Ya, cukup dua rakaat saja sebagai permulaan. Ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW:

“Sholat malam itu dua rakaat-dua rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa sholat tahajud dilakukan dua rakaat-dua rakaat, yang artinya bisa dilakukan mulai dari dua rakaat sebagai bilangan minimal. Dan ini berlaku bahkan untuk yang baru bangun dari tidur malam dan ingin mengerjakan tahajud sebentar saja.

Baca Juga: Cara Sholat Tahajud Agar Doa Cepat Terkabul

Berapa Rakaat yang Ideal?

Rasulullah SAW sendiri sering mengerjakan tahajud sebanyak 8 rakaat, kemudian ditutup dengan 3 rakaat witir. Namun, itu bukanlah batas minimal. Idealnya adalah 8 atau 10 rakaat termasuk witir, tapi tidak menjadi keharusan. Allah tidak membebani hamba-Nya di luar batas kemampuannya.

Contoh Pembagian Rakaat:

  • 2 rakaat + witir 1 rakaat (minimal)
  • 4 rakaat + witir 3 rakaat (sunnah ringan)
  • 8 rakaat + witir 3 rakaat (sunnah Rasulullah SAW)

Solusi untuk yang Sulit Bangun Malam

Bagi yang merasa berat bangun malam, ada solusi praktis agar tetap bisa mendapatkan pahala tahajud:

  1. Sholat di awal malam: Niatkan sebagai qiyamullail jika khawatir tidak bangun.
  2. Pasang alarm: Cari waktu paling efektif untuk bangun sekitar jam 3–4 pagi.
  3. Tidur lebih awal: Kurangi begadang agar mudah bangun malam.

Baca Juga: sholat tahajud Nabi Muhammad SAW berapa rakaat?

Keutamaan Sholat Tahajud

Sholat tahajud tidak hanya memperkuat keimanan, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah. Beberapa keutamaannya antara lain:

  • Doa lebih mudah dikabulkan
  • Hati menjadi tenang dan damai
  • Diangkat derajatnya oleh Allah
  • Menjadi hamba yang dicintai Allah

Pertanyaan yang Sering Muncul

1. Apakah harus tidur dulu sebelum tahajud?

Iya. Tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah bangun dari tidur malam, meski hanya sebentar.

2. Bagaimana jika hanya bisa dua rakaat saja?

Itu sudah cukup. Jangan merasa terbebani. Rasulullah SAW bersabda: “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang konsisten meskipun sedikit.” (HR. Bukhari)

3. Apakah harus witir setelah tahajud?

Disunnahkan menutup sholat malam dengan witir, minimal satu rakaat. Jadi jika hanya sholat dua rakaat tahajud, tambahkan satu rakaat witir agar lebih sempurna.

Baca Juga: Cara Sholat Tahajud Agar Doa Cepat Terkabul

Akhir Kata

Jadi, sholat tahajud paling sedikit berapa rakaat? Jawabannya adalah cukup dua rakaat saja. Tak perlu memaksakan banyak, mulailah dari yang ringan dan istiqomah. Lebih baik dua rakaat tiap malam daripada semangat sekali lalu berhenti lama. Dan ingat, niat tulus karena Allah adalah kunci utama agar ibadah kita diterima.

Semoga penjelasan ini membantu sahabat semua untuk memulai tahajud dengan semangat. Ingatlah bahwa sholat tahajud paling sedikit berapa rakaat bukan tentang jumlah semata, tapi tentang keikhlasan dan konsistensi dalam beribadah.

LihatTutupKomentar