Bacaan imam setelah shalat idul adha

bacaan-imam-setelah-shalat-idul-adha

Bacaan imam setelah shalat idul adha-
Saudaraku sebangsa setanah air, kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah SWT. Alhamdulillah, kita baru saja menyelesaikan salah satu momen paling istimewa dalam setahun, yaitu Shalat Idul Adha. Suasana khidmat bercampur suka cita masih terasa, gema takbir masih membekas di hati. Setelah salam penutup shalat dikumandangkan oleh imam, seringkali muncul pertanyaan kecil di benak kita, terutama bagi yang baru belajar: apa sebenarnya bacaan imam setelah shalat Idul Adha sebelum mendengarkan khutbah?

Mungkin sebagian dari kita pernah merasa sedikit bingung, setelah imam mengucapkan salam, ada jeda waktu sebelum khutbah dimulai. Nah, di jeda inilah biasanya imam memimpin atau membaca sesuatu. Apakah itu bacaan wajib? Apakah itu doa khusus yang panjang? Jangan khawatir, mari kita kupas pelan-pelan agar hati kita tenang dan pengetahuan kita bertambah, serta kita bisa ikut mempraktikkannya dengan penuh keyakinan. Pemahaman tentang bacaan imam setelah shalat Idul Adha ini penting supaya kita tidak bingung dan bisa mengisi momen berharga tersebut dengan hal yang bermanfaat.

Setelah Salam, Lalu Apa? Mengenal Momen Pasca-Shalat Idul Adha

Setelah imam dan seluruh jamaah menyelesaikan shalat Idul Adha dengan salam ke kanan dan ke kiri, suasana di lapangan atau masjid biasanya mulai hidup. Orang-orang mulai bersalaman, mengucapkan "Taqabbalallahu minna wa minkum" (Semoga Allah menerima amal kami dan amal kalian), suasana keakraban sangat terasa. Namun, sebelum beranjak untuk bersalaman atau meninggalkan tempat, biasanya jamaah akan tetap duduk rapi, menunggu khutbah Idul Adha disampaikan.

Nah, di antara salam penutup shalat dan dimulainya khutbah inilah, sang imam biasanya tidak langsung bangkit atau berdiam diri. Beliau akan menghadap ke jamaah atau tetap menghadap kiblat sejenak, dan inilah momen di mana bacaan imam setelah shalat Idul Adha biasanya dilantunkan.

Baca Juga: Bacaan Setelah Takbiratul Ihram Sholat Idul Adha

Bukan Khutbah, Tapi Dzikir dan Do'a Bersama

Penting untuk dipahami, apa yang dibaca imam langsung setelah salam Shalat Idul Adha dan sebelum khutbah bukanlah khutbah itu sendiri (khutbah Idul Adha disampaikan setelah shalat, berbeda dengan khutbah Jumat yang sebelum shalat). Momen ini lebih merupakan waktu untuk berdzikir (mengingat Allah) dan berdo'a, seringkali dipimpin secara kolektif oleh imam, atau setidaknya imam memberikan contoh bacaan yang kemudian diikuti atau diamini oleh jamaah.

Jadi, jika ada pertanyaan "apa sih yang dibaca imam setelah salam", jawabannya adalah serangkaian dzikir dan do'a. Ini bukan satu bacaan panjang yang baku dan mutlak harus itu saja, melainkan lebih kepada amalan sunnah yang sangat dianjurkan setelah shalat fardhu maupun sunnah. Nah, di momen inilah, sang imam biasanya memimpin... inilah yang kita sebut sebagai bacaan imam setelah shalat Idul Adha, meskipun sebenarnya lebih tepat disebut sebagai sesi dzikir dan do'a bersama.

Baca Juga: Apakah Diwajibkan Mandi Wajib Sebelum Sholat Idul Adha

Contoh-Contoh Bacaan yang Umum Dilantunkan Imam

Apa saja sih dzikir dan do'a yang biasanya dibaca? Ini beberapa contoh yang lazim kita dengar dan mudah untuk kita ikuti:

  • Istighfar: Imam biasanya memulai dengan membaca Istighfar sebanyak tiga kali, yaitu "Astaghfirullahal 'Adzim" (Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung). Ini adalah pengingat bagi kita semua untuk selalu memohon ampunan atas segala kekurangan dan dosa kita, bahkan setelah beribadah sekalipun.
  • Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil: Setelah Istighfar, seringkali dilanjutkan dengan membaca:
    • Tasbih: "Subhanallah" (Maha Suci Allah)
    • Tahmid: "Alhamdulillah" (Segala puji bagi Allah)
    • Takbir: "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar)
    • Tahlil: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan selain Allah)
    Bacaan-bacaan ini bisa dibaca berulang-ulang, misalnya masing-masing 33 kali (seperti setelah shalat fardhu), atau dalam jumlah lain yang disepakati atau dipimpin imam. Mengingat Allah di momen ini menguatkan rasa syukur dan kebesaran-Nya setelah kita merayakan hari raya. Ini inti dari amalan di momen tersebut, yaitu mengingat dan memuji Allah.
  • Do'a Bersama: Setelah dzikir, imam biasanya memimpin do'a. Do'a ini bisa berisi permohonan ampunan, permohonan keberkahan untuk diri sendiri, keluarga, dan seluruh kaum Muslimin, do'a untuk para kurban, do'a untuk kemudahan dalam beribadah, dan lain sebagainya. Do'a yang dibaca biasanya do'a-do'a yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits, atau do'a baik lainnya yang relevan dengan momen Idul Adha. Jamaah mengamini do'a yang dipimpin oleh imam.

Baca Juga: Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Adha

Kenapa Momen Ini Penting? (Solusi dari Kebingungan)

Bagi sebagian orang, terutama yang baru belajar, mungkin momen ini terasa canggung atau bingung harus berbuat apa. "Setelah salam, kok imamnya baca-baca lagi ya? Kita ikut baca apa diam saja?" Nah, kebingungan ini wajar kok!

Solusinya adalah memahami bahwa momen setelah salam dan sebelum khutbah ini adalah kesempatan emas untuk menambah pahala dan kedekatan kita dengan Allah melalui dzikir dan do'a. Ini bukan sekadar "ritual" pengisi waktu, tapi penguat koneksi spiritual kita setelah shalat.

Poin-poin penting kenapa momen ini berharga:

  • Meneruskan Spirit Ibadah: Setelah shalat, tubuh kita masih dalam keadaan suci dan jiwa kita masih terhubung kuat dengan Allah. Dzikir dan do'a di momen ini membantu mempertahankan kekhusyukan dan spirit ibadah yang baru saja kita lakukan.
  • Menguatkan Kebersamaan: Melakukan dzikir dan do'a bersama di bawah pimpinan imam menciptakan rasa persatuan dan kebersamaan antar sesama Muslim. Kita merasa menjadi bagian dari satu umat yang saling mendoakan.
  • Memperbanyak Amal Saleh: Dzikir adalah salah satu amalan yang paling ringan di lisan tapi berat timbangannya di sisi Allah. Memanfaatkan waktu ini untuk berdzikir adalah cara mudah untuk menambah pundi-pundi kebaikan.
  • Peluang Terkabulnya Do'a: Setelah shalat adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdo'a. Menggunakan momen ini untuk memohon kepada Allah sangat dianjurkan.

Baca Juga: Perbedaan Sholat Jumat Sholat Idul Fitri Shalat Idul Adha Dan Sholat Istisqa

Jadi, Sebagai Pemula, Apa yang Harus Dilakukan?

Nah, ini yang paling penting buat kamu yang mungkin merasa baru dalam urusan ini. Jangan pusing atau merasa terbebani ya! Begini cara mudah menyikapinya:

  • Dengarkan Imam: Perhatikan apa yang dibaca oleh imam. Beliau adalah pemimpin shalat kita dan biasanya akan membimbing kita dalam berdzikir dan berdo'a.
  • Ikuti Semampunya: Jika kamu tahu bacaan dzikirnya (seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar) dan imam membacanya, ikutlah dalam hati atau lirih. Tidak harus bersama-sama persis seperti paduan suara, tapi ikut dalam semangatnya.
  • Amini Do'a Imam: Saat imam mengangkat tangan dan memimpin do'a, kamu cukup mengangkat tanganmu dan mengamini do'a beliau dengan tulus dari hati. Ucapkan "Aamiin" di akhir setiap kalimat do'a yang diucapkan imam (atau setelah jeda imam berhenti sejenak).
  • Berdo'a Sendiri: Sambil menunggu khutbah, atau jika kamu merasa tidak tahu bacaan imam sepenuhnya, kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk berdzikir dengan bacaan yang kamu tahu atau berdo'a untuk kebutuhanmu sendiri. Do'a dalam hati pun didengar oleh Allah.
  • Siapkan Diri Mendengarkan Khutbah: Setelah sesi dzikir dan do'a singkat, perhatian akan beralih ke khutbah. Siapkan dirimu untuk mendengarkan dengan saksama karena khutbah Idul Adha juga berisi banyak ilmu dan nasihat penting.

Intinya, momen setelah salam shalat Idul Adha dan sebelum khutbah adalah momen yang fleksibel namun sangat dianjurkan untuk diisi dengan dzikir dan do'a. Bacaan imam setelah shalat Idul Adha adalah panduan bagi kita untuk sama-sama mengingat Allah dan memohon kebaikan. Jangan ragu, jangan malu, lakukan semampunya dengan hati yang ikhlas.

Semoga penjelasan ini membuat kita lebih paham dan nyaman dalam menjalankan ibadah Shalat Idul Adha dan momen setelahnya. Mari kita manfaatkan setiap detik setelah shalat untuk mendekatkan diri kepada Allah, agar perayaan Idul Adha kita semakin penuh makna dan berkah.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

LihatTutupKomentar